Senin, 09 April 2012

TUGAS 2 PEMROGRAMAN WEB

1.PERBEDAAN WEB STATIS DAN DINAMIS

Website statis adalah website yang kontennya statis / tidak berubah-rubah.
Website dinamis adalah website yang kontennya berubah – rubah.
Perbedaannya yaitu :
  • Interaksi antara pengunjung dengan pemilik web
    Dalam web statis tidak dimungkinkan terjadinya interaksi antara pengunjung dengan pemilik web. Sementara dalam web dinamis terdapat interaksi antara pengunjung dengan pemilik web seperti memberikan komentar, transaksi online, forum dll
  • Adanya script language yang digunakan
    Web statis hanya menggunakan HTML saja, sedangkan web dinamis menggunakan bahasa pemrograman web seperti PHP atau ASP.
  • Penggunaan database
    Web statis tidak menggunakan database karena tidak ada data yang perlu disimpan dan diproses. Sedangkan web dinamis menggunakan database seperti mysql, oracle, dll untuk menyimpan dan memproses data.
  • Content
    Content dalam web statis hanya diberikan oleh pemilik web dan jarang diupdate, sementara content dalam web dinamis bisa berasal dari pengunjung dan lebih sering diupdate. Content dalam web dinamis bisa diambil dari database sehigga isinya pun bisa berbeda-beda walaupun kita membuka web yang sama.
Contoh
Contoh web statis adalah web yang berisi profil perusahaan. Di sana hanya ada beberapa halaman saja dan contentnya hampir tidak pernah berubah karena content langsung diletakkan dalam file HTML saja.
Contoh web dinamis adalah blog, portal berita, social networking. Lihat saja isi web tersebut, isinya selalu diupdate oleh pemiliknya. Bahkan untuk social networking selalu update tiap detik


2. Membuat tabel


Scriptnya :
<html>
    <head>
        <title>tugas 2</title>
    <head>
    <body>
        <form >
            <table border="1" size 50%>
            <h4>Data Masyarakat</h4>
                <tr>
             
                    <td colspan="3">I. Data Masyarakat</td>
                    <td colspan="3" align="center">Diisi oleh Petugas</td>
                </tr>
                <tr>
                    <td>Nomor Responden</td>
                    <td colspan="2">..........</td>
                    <td align="center">01</td>
                    <td align="center">02</td>
                    <td align="center">03</td>
                </tr>
                <tr>
                    <td>Umur</td>
                    <td colspan="2">....... tahun</td>
                    <td colspan="1" align="center">2</td>
                    <td colspan="2" align="center">7</td>
                </tr>
                <tr>
                    <ol>
                    <td>Jenis Kelamin</td>
                        <td>1. laki-laki</td>
                        <td>2. Perempuan</td>
                    </ol>
                    <td colspan="3" align="center">1</td>
                </tr>
                <tr>
                    <td>Pendidikan Terakhir</td>
                    <td>
                        1. SD Ke Bawah<br>
                        2. SLTP<br>
                        3. SLTA
                    </td>
                    <td>
                        4. D1-D2-D3-D4<br>
                        5. S-1<br>
                        6. S-2 Ke Atas<br>
                    </td>
                    <td colspan="3" align="center">5</td>
                </tr>
                <tr>
                    <td>Pekerjaan Utama</td>
                    <td>
                        1. PNS/TNI/POLRI<br>
                        2. Pegawai Swasta<br>
                        3. Wirausaha/Usahawan<br>
                    </td>
                    <td>
                        4. Pelajar/Mahasiswa<br>
                        5. Lainnya<br><br>
                    </td>
                    <td colspan="3" align="center">3</td>
                </tr>
                <tr>
                    <td colspan="6">Ket : Lingkari kode angka sesuai jabatan masyarakat</td>
                </tr>
                <tr>
                    <td colspan="6"">II. Data Pencacah/Pengumpul Data</td>
                </tr>
                <tr>
                    <td colspan="2">Nama</td>
                    <td colspan="4">TRI SULISTIYONINGSIH</td>
                </tr>
                <tr>
                    <td colspan="2">NIM</td>
                    <td colspan="4">09.240.0050</td>
                </tr>
            </table>
        </form>
    </body>
</html>

HASILNYA :
 




tugas 2


Data Masyarakat

I. Data Masyarakat Diisi oleh Petugas
Nomor Responden .......... 01 02 03
Umur ....... tahun 2 7
Jenis Kelamin 1. laki-laki 2. Perempuan 1
Pendidikan Terakhir
1. SD Ke Bawah

2. SLTP

3. SLTA
4. D1-D2-D3-D4

5. S-1

6. S-2 Ke Atas

 5
Pekerjaan Utama
1. PNS/TNI/POLRI

2. Pegawai Swasta

3. Wirausaha/Usahawan
4. Pelajar/Mahasiswa

5. Lainnya


 3
Ket : Lingkari kode angka sesuai jabatan masyarakat
II. Data Pencacah/Pengumpul Data
Nama TRI SULISTIYONINGSIH
NIM 09.240.0050

Diposting oleh Tri Sulistiyoningsih (09.240.0050) di 21.42 0 komentar

Selasa, 27 Maret 2012

TUGAS PEMROGRAMAN WEB

Menyisipkan File Multimedia ke dalam Website

Sebuah webpage yang isinya hanya teks tentu saja akan membosankan, pada html ada tag-tag untuk menampilkan media images, audio, video maupun dokumen.
Tag yang digunakan yakni :

Tag <embed>    
   EMBED adalah tag HTML yang digunakan untuk memasukkan file video atau file musik. Hasil yang ditampilkan oleh tag ini tergantung dari browser masing-masing pengunjung dikarenakan EMBED mengharuskan browser yang digunakan telah terinstall suatu plugin yang mendukung untuk memainkan file musik atau video yang terdapat pada halaman HTML tersebut.

Atribut <embed> :
  • SRC
        Atribut SRC merupakan atribut yang paling penting dari tag ini, karena digunakan untuk menunjukkan sumber lokasi dari file yang akan dimainkan. Pada contoh diatas, file musik yang akan diputar diletakkan pada suatu direktori yang sama dengan file HTML yang dibuat, sehingga penulisan atribut SRC dapat ditulis seperti demikian.
  • WIDTH
        Atribut ini berguna untuk mengatur lebar tampilan dari pemutar yang akan ditampilkan.
  • NAME
        Atribut ini digunakan untuk memberikan nama dari tag EMBED yang ditampilkan. Umumnya, atribut ini tidak perlu digunakan.
  • HEIGHT
        Atribut ini berguna untuk mengatur tinggi tampilan dari pemutar yang akan ditampilkan.
  • ALIGN
        Atribut ini digunakan untuk menentukan posisi dari objek
  • AUTOSTART
        Atribut ini digunakan untuk menentukan apakah file musik atau video yang ditampilkan akan diputar secara otomatis atau tidak.
  • LOOP
        Atribut ini digunakan untuk menentukan apakah file yang diputar akan secara otomatis diputar secara berulang atau tidak.
  • VOLUME
        Atribut ini digunakan untuk menentukan seberapa besar volume suara yang akan digunakan untuk memutar file musik atau video yang akan ditampilkan. Apabila atribut ini tidak digunakan, maka secara otomatis browser menentukan bahwa volume akan diatur 100% sekeras-kerasnya.
  • type - Merupakan tipe MIME dari objek yang akan diembed. MIME singkatan dari Multimedia Internet Mail Extensions. Sebuah tipe MIME digunakan untuk menetapkan kode khusus untuk jenis informasi pada file. Untuk penggunaan format MPEG "video / mpeg", untuk digunakan "application / x-shockwave-flash" Flash format, digunakan untuk format WMV "video / x-ms-wmv", dan untuk digunakan format QuickTime "video / quicktime"



Tag <objek>
Atribut tag <object>

  • type - Merupakan tipe MIME dari objek yang akan diembed. MIME singkatan dari Multimedia Internet Mail Extensions. Sebuah tipe MIME digunakan untuk menetapkan kode khusus untuk jenis informasi pada file. Untuk format WAVE, gunakan "audio / x-wav", untuk format MP3, gunakan "audio / mpeg", dan untuk format MIDI, gunakan "audio / RTP-midi. Untuk penggunaan format MPEG "video / mpeg", untuk digunakan "application / x-shockwave-flash" Flash format, digunakan untuk format WMV "video / x-ms-wmv", dan untuk digunakan format QuickTime "video / quicktime"
  • data - Menandakan lokasi dari file audio.
  • name - Menentukan nama untuk objek file audio.
  • width - Menentukan lebar dari panel kontrol untuk file audio.
  • height - Menentukan ketinggian panel kontrol untuk file audio
  • hidden - Membawa nilai 'true' atau 'false' untuk menentukan apakah panel kontrol harus ditampilkan atau tidak. Nilai default adalah false.
  • autoStart - Membawa nilai 'true' atau 'false' untuk menentukan apakah file tersebut harus mulai bermain secara otomatis atau tidak. Nilai default adalah false.

Tag <param>
Tag <param> digunakan untuk melewatkan parameter ke file objek audio seperti jika harus mulai bermain secara otomatis.
atribut :

  • name - Detail tentang file audio (seperti "autostart") yang akan bermain.
  • value - Nilai untuk detail ini. Misalnya, jika atribut name memiliki nilai "autostart", Anda dapat memberikan atribut nilai nilai "false"

Audio

Ada beberapa format yang bisa ditamplkan (.wav, .mp3, .mid, dll)1. Tag <embed>
    Contoh Listing Tag <embed> :
<html>
    <head>
        <tittle>mengembed audio dgn embed</title>
    </head>
        <body>
        <embed src="abcd.wav" width="200" height="60" autoStart="false" />
        </body>
</html>

2. Tag <object>
    Contoh Listing tag <object> :
<html>
    <head>
        <tittle>mengembed audio dgn object dan param</title>
    </head>
        <body>
          <object type="audio/mpeg" object data="justin.mp3" width="200" height="40">
            <param name="src" value="justin.mp3">
            <param name="autoplay" value="false">
            <param name="autoStart" value="0">
            dengarkan musik: <a href="justin.mp3">justin.mp3</a>
            </object>
        </body>
</html>


Output







Video

Ada beberapa format yang bisa ditampilkan (.mpeg, .swf, .mwv, .mov dll)1.
Tag <embed>
    Contoh Listing Tag <embed> :
<html>
    <head>
        <tittle>mengembed video dgn embed</title>
    </head>
        <body>
        <embed src="http://www.youtube.com/v/wvOv9LkaWRQ?version=3&amp;hl=en_US" width="300" height="200" />
        </body>
</html>

2. Tag <object>
    Contoh Listing tag <object> :
<html>
    <head>
        <tittle>mengembed video dgn object dan param</title>
    </head>
        <body>
            <object width="425" height="344" type="application/x-shockwave-flash">
            <param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/HTYeuo6pIjY?version=3&amp;hl=en_US" />
            <param name="allowFullScreen" value="true" />
            <param name="allowscriptaccess" value="always" />

            <embed src="http://www.youtube.com/v/HTYeuo6pIjY?version=3&amp;hl=en_US"
            type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always"
            allowfullscreen="true" width="425" height="344"></embed>

            </object>
        </body>
</html>

output
Diposting oleh Tri Sulistiyoningsih (09.240.0050) di 02.58 0 komentar

Jumat, 07 Oktober 2011

Tugas I Jarkom3 Teori

Route Summarization
“Individual Route”.
Gb. Individual Route
Berikut settingan untuk Individual Route :
----------ROUTER0
Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.18.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa1/0
Router(config-if)#ip add 172.19.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet1/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet1/0, changed state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 172.17.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shut
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to down
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 172.16.0.0 255.255.0.0 ser2/0
Router(config)#ip route 10.2.0.0 255.255.0.0 ser2/0
Router(config)#ip route 10.1.0.0 255.255.0.0 ser2/0
Router(config)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#
----------ROUTER1
Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 172.17.0.2 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to down
Router(config-if)#exit
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 10.2.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial3/0, changed state to up
Router(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial3/0, changed state to up
Router(config-if)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#ip route 172.18.0.0 255.255.0.0 ser2/0
Router(config)#ip route 172.19.0.0 255.255.0.0 ser2/0
Router(config)#ip route 10.1.0.0 255.255.0.0 ser3/0
Router(config)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#
----------ROUTER2

Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 10.1.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 10.2.0.2 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial3/0, changed state to up
Router(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial3/0, changed state to up
Router(config-if)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#ip route 172.16.0.0 255.255.0.0 ser3/0
Router(config)#ip route 172.18.0.0 255.255.0.0 ser3/0
Router(config)#ip route 172.19.0.0 255.255.0.0 ser3/0
Router(config)#ip route 172.17.0.0 255.255.0.0 ser3/0
Router(config)#exit
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#
Nah… setelah itu mari kita lihat “Route Summarization” di bawah ini. Akan terlihat jelas dimana letak perbedaannya.
Gb. Route Summarization
Berikut settingan untuk Route Summarization :
----------ROUTER0
Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.18.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa1/0
Router(config-if)#ip add 172.19.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet1/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet1/0, changed state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 172.17.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shut
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to down
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 172.16.0.0 255.255.0.0 ser2/0
Router(config)#ip route 10.0.0.0 255.252.0.0 ser2/0
Router(config)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#
----------ROUTER1
Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 172.17.0.2 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to down
Router(config-if)#exit
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 10.2.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial3/0, changed state to up
Router(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial3/0, changed state to up
Router(config-if)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#ip route 10.1.0.0 255.255.0.0 Serial3/0
Router(config)#ip route 172.18.0.0 255.254.0.0 Serial2/0
Router(config)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#
----------ROUTER2

Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 10.1.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 10.2.0.2 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial3/0, changed state to up
Router(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial3/0, changed state to up
Router(config-if)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#ip route 172.16.0.0 255.252.0.0 ser3/0
Router(config)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#

----------PEMBAHASAN----------
Route Summarization adalah cara memperkecil routing table sehingga membuat proses pencarian menjadi lebih efisien, karena lebih sedikit rute yang dicari.



Diposting oleh Tri Sulistiyoningsih (09.240.0050) di 21.59 0 komentar

Kamis, 06 Oktober 2011

Individual Route VS Route Sumarization

INDIVIDUAL ROUTE



Berikut konfigurasi yang dilakukan pada ROUTER0 :
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.18.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa1/0
Router(config-if)#ip add 172.19.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 172.17.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 172.16.0.0 255.255.0.0 ser2/0
Router(config)#ip route 10.2.0.0 255.255.0.0 ser2/0
Router(config)#ip route 10.1.0.0 255.255.0.0 ser2/0

Berikut konfigurasi yang dilakukan pada ROUTER1
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.18.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa1/0
Router(config-if)#ip add 172.19.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit.
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 172.17.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 172.16.0.0 255.255.0.0 ser2/0
Router(config)#ip route 10.2.0.0 255.255.0.0 ser2/0
Router(config)#ip route 10.1.0.0 255.255.0.0 ser2/0

Berikut konfigurasi yang dilakukan pada ROUTER2
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 10.1.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 10.2.0.2 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 172.16.0.0 255.255.0.0 ser3/0
Router(config)#ip route 172.18.0.0 255.255.0.0 ser3/0
Router(config)#ip route 172.19.0.0 255.255.0.0 ser3/0
Router(config)#ip route 172.17.0.0 255.255.0.0 ser3/0


ROUTE SUMARIZATION







Berikut konfigurasi yang dilakukan pada ROUTER0
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.18.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa1/0
Router(config-if)#ip add 172.19.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 172.17.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shu
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 172.16.0.0 255.255.0.0 ser2/0
Router(config)#ip route 10.0.0.0 255.252.0.0 ser2/0

Berikut konfigurasi yang dilakukan pada ROUTER1
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.18.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa1/0
Router(config-if)#ip add 172.19.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 172.17.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 10.1.0.0 255.255.0.0 Serial3/0
Router(config)#ip route 172.18.0.0 255.254.0.0 Serial2/0 

Berikut konfigurasi yang dilakukan pada ROUTER2
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 10.1.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 10.2.0.2 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 172.16.0.0 255.252.0.0 ser3/0
Diposting oleh Tri Sulistiyoningsih (09.240.0050) di 03.32 0 komentar

Senin, 11 Juli 2011

TUGAS 7. OSPF

router 1
Router>en
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.1.17 255.255.255.240
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.252
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 192.168.10.5 255.255.255.252
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 172.16.1.16 0.0.0.15 area 0
Router(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#network 192.168.10.4 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#

router 2
Router>en
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 192.168.10.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 192.168.10.9 255.255.255.252
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.255 area 0
Router(config-router)#network 192.168.10.8 0.0.0.3 area 0

router 3
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.1.33 255.255.255.248
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 192.168.10.10 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 192.168.10.6 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex
Router(config)#router ospf 1
Router(config-router)#network 192.168.10.8 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#network 172.16.1.32 0.0.0.7 area 0
Router(config-router)#network 192.168.10.4 0.0.0.3 area 0
Router(config-router)#

PC1
IP Address : 172.16.1.18
Subnet Mask : 255.255.255.240
Default Gateway : 172.16.1.17

PC2

IP Address : 10.10.10.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 10.10.10.1

PC3
IP Address : 172.16.1.34
Subnet Mask : 255.255.255.248
Default Gateway : 172.16.1.33
Diposting oleh Tri Sulistiyoningsih (09.240.0050) di 20.45 0 komentar
Langganan: Postingan (Atom)

Total Tayangan Halaman